Berapa Lama Sosial Media dan Marketplace akan Bertahan ?
Media Sosial Path Umumkan Tutup?
Waspada, jgn bergantung pd Media Sosial & MarketPlace saja jika ingin langgeng Bisnis Online Sobat.
Dulu2 Medsos Friendster Jaya sblm kedatangan Facebook.
Begitu Facebook dan Twitter muncul, Friendster sdh tdk terdengar lagi.
Multiply juga pernah jaya…begitu kantornya dipindahkan dari AS ke Indonesia, hy dlm bbrp tahun Marketplace tsb juga tutup.
TokoBagus sdg jaya2nya setelah itu. Begitu datang OLX, Tokobagus tutup karena dibeli OLX. Berniaga juga dibeli OLX.
Tokopedia sdh dimiliki AlibabaGroup sbg pemilik Saham terbesar. Juga Lazada Group dibeli Perusahaan dari Cina tsb.
Bukalapak yg katanya murni karya anak bangsa, kini Sahamnya sdh dikuasai Asing 80% lebih : AS, Korea, Cina, Jepang, dll.
Gimana dg Gojek yg dibanggakan asli Indonesia itu?
Gojek mandi Investasi dari Asing dan sedikit Investor Indonesia. 80% lebih Sahamnya dikuasai Asing : Google dg Induknya Alphabet, Tencent dari Cina, Temasek dari Singapura, Jepang, dll. Total INVESTASI DI GOJEG sdh 50 TRILYUN lebih.
Apakah Gojek sdh Untung? jawabnya: B E L U M.
Selama 7 thn beroperasi mereka blm Untung.
BISNIS MEDSOS ATAU MARKETPLACE YG BLM UNTUNG, TERMASUK GOJEG, itu ibarat BISNIS BAKAR DUIT.
TIAP BULAN mereka masih Subsidi.
Tahun lalu Sy dpt Data : Gojek Subsidi sekitar 1 M utk 3 bln.
Thn ini Sy dapat kabar dari Tulisan Chaerul Tanjung (Pemilik Trans Corp), Gojek diSubsidi sekitar 400 M per bulan.
Utk Apa Investor Asing mengeluarkan Dana Besar dg Posisi blm Untung?
Untung Mendapatkan Database Pembeli Indonesia.
Setelah itu mereka akan buat Ekosistem di negara Kita.
Setelah itu, mereka akan menguasai Ekonomi kita secara Perlahan tapi Pasti.
Lihatlah barang2 ASING sdh mulai masuk Marketplace Indonesia.
Anda tdk mengganggap ini sbg sinyal BAHAYA?
Kalo kita tdk melek Bisnis Online utk Menggerakan UKM Indonesia dg modal sendiri ( dlm negeri ), tamatlah RIWAYAT Ekonomi Mandiri Indonesia.
Semua akan tergantung ASING.๐๐๐ญ๐ญ.
Belajar dari Tutup nya lagi Media Sosial, salah satunya Path, kita semakin Sadar bahwa Dana Besar tdk menjamin Bisnisnya langgeng.
Meskipun Path sdh disuntik dana 304 Milyar.
Tinggal menunggu saja Medsos atau Marketplace mana lagi yg akan tutup?
Karena mereka umumnya lebih berpihak pada kepentingan INVESTOR, bukan kepentingan Rakyat Indonesia seperti Anda…๐ญ๐ญ๐คฃ๐คฃ
Sukses utk Sobat yg mau Mandiri dg Bisnis Online sendiri….๐๐