Festival Siti Nurbaya IV berlangsung 24 hingga 27 September 2014

Festival Siti Nurbaya IV berlangsung 24 hingga 27 September. Festival Sitti Nurbaya bagian pengembangan destinasi pariwisata di Padang dan Sumbar umumnya, serta menggali dan mempromosikan nilai budaya.
Festival Siti Nurbaya hendaknya mampu mengangkat nilai-nilai positif pada adat dan budaya alam Minangkabau.
Hal itu dikatakan Gubernur Irwan Prayitno saat membuka Festival Sitti Nurbaya ke-4 di kawasan Danau Cimpago, Kamis (18/9). Disebutkannya, festival ini bisa mengeliatkan perkembangan pariwisata, sehingga berdampak pada peningkatkan perekonomian masyarakat dan PAD.
“Kita mengapresiasi kegiatan ini dan berharap akan menjadi ikon terbaik dalam pengembangan destinasi wisata,” kata Gubernur.
Dia menjelaskan, dampak nyata yang dihasilkan dari festival ini dalam peningkatan jumlah hotel yang semakin banyak dan juga jumlah wisatawan dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Wakil Walikota Emzalmi mengatakan, festival ini hendaknya dapat dipahami dan dilestarikan oleh generasi muda sebagai tanggung jawab anak bangsa terhadap adat dan budaya Minangkabau.
“Festival Siti Nurbaya IV berlangsung 24 hingga 27 September. Festival ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Padang, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat,” katanya.
Dia menyebutkan, pelaksanaan festival ini diharapkan juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya budaya serta kesenian Minangkabau oleh masyarakat, sehingga perlu dukungan semua pihak untuk menyukseskannya.
Lalu, festival antar kecamatan dan kelurahan menjadi hiburan rakyat. Begitu juga dengan atraksi wisata menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang serta berkunjung ke Sumbar.
Dalam pembukaan festival tersebut, ditampilkan parade keunikan budaya masing-masing kecamatan di Padang. Rangkaian kegiatan Festival Siti Nurbaya kali ini mulai dari festival randai, lomba tari pasambahan, lomba baju kuruang basiba, lomba lagu gamad, lomba kuliner, lomba foto.