Ketika Mahasiswa “Belajar dan Mencontek” pada Siswa SMP
faradika.com | Dunia teknologi semakin berkembang, berbagai media publikasi menjadi sasaran untuk menuliskan dan mempublikasikan tulisan maupun hanya sebatas mengerjakan tugas.
Banyak kejadian yang membuat kita sedih, terutama di dunia pendidikan, ketika banyak siswa dan mahasiswa disuruh untuk mencari informasi pelajaran di internet, mereka harus mencari sendiri tanpa panduan yang jelas. Banyak anak-anak yang browsing tentang materi pelajaran dan akhirnya mendapatkan materi dari blog yang memang tidak dikususkan untuk pembelajaran.
Zaman sekarang semua sudah bisa punya blog, semua bisa punya halaman di internet, mulai dari anak SD hingga tenaga pendidik memiliki halaman di internet, itu menjadi perhatian sebenarnya. Banyak dampak positifnya, dan tentu ada dampak negatifnya. Karena blog tersebut bisa diisi sesuka hati.
BLOG ITU SAMPAH
Saya masih ingat dengan salah seorang profesor yang bilang, “blog itu kan sampah” , sperti yang sudah saya ceritakan pada post sebelumnya,dan itu masih membekas di fikiran.
Kelemahan dari menyuruh siswa untuk mencari bahan pelajaran dan perkuliahan di internet menurut saya hanya terletah kepada bimbingan dan bagaimana cara mencari data yang tepat, jangan sampai ada mahasiswa yang melakukan copypaste dari blognya anak SMP, yang mana tulisan mereka adalah hasil pemikiran anak SMP, dan akhirnya dikumpulkan oleh mahasiswa jadi tugas kuliah. Nah jika hal ini terjadi, wajar sang profesor bilang blog itu sampah, karena mungkin pernah memeriksan tugas mahasiswa yang seperti tulisan siswa SMP.
Saya mengajak semuanya, yuk kita sama-sama belajar untuk menyeleksi informasi, berbagi informasi yang benar, dan jangan asal sedot informasi.