2015 Blackberry Diprediksi Bangkrut
Analis lembaga 24/7 Wall Street memprediksi BlackBerry akan bangkrut pada 2015. Perusahaan asal Kanada ini masuk dalam daftar bertajuk “10 Merek yang Akan Hilang pada 2015”.
BlackBerry masuk dalam daftar tersebut karena saat ini orang lebih memilih iPhone dan telepon pintar lainnya. “Kriteria lain yang diukur oleh 24/7 Wall Street antara lain adalah penurunan penjualan dan pangsa pasarnya secara global,” tulis situs CNET, Senin (14/7).
Dalam waktu lima tahun, pangsa pasar BlackBerry merosot tajam dari 19,5 persen menjadi hanya 1 persen di tahun 2013. Penurunan tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan. Untuk mempertahankan bisnisnya, BlackBerry pun memperluas usahanya dengan membuat platform QNX untuk bidang kesehatan dan otomotif. Kini, BlackBerry pun berupanya mempertahankan bisnisnya dengan berinovasi dalam hal rancangan ponselnya lewat BlackBerry Passport. Produk ini memiliki bentuk layar yang tidak biasa, yakni persegi.
Ponsel berlayar 4,5 inci ini rencananya bakal diluncurkan di London pada September mendatang. Ihwal peluncuran tersebut sudah diungkapkan oleh Chief Executive Officer BlackBerry, John Chen, Juni lalu.
BlackBerry Passport ingin mengembalikan ciri khas ponsel BlackBerry, yaitu lewat tombol Qwerty. Seperti diketahui, belakangan ini BlackBerry mengunggulkan ponsel dengan konsep layar sentuh, seperti seri Z10 dan Z30. “Ini ideal bagi pengguna profesional, seperti arsitek dan dokter,” kata penulis blog BlackBerry, Matt Young yang dikutip tempo.co.
Sebelumnya, 24/7 Wall Street pernah memprediksi BlackBerry akan bangkrut di tahun 2012. Namun prediksi tersebut ternyata meleset. Adapun perusahaan lain yang masuk dalam daftar merek yang akan hilang di tahun 2015 antara lain Lululemone, Aeropostale, DirectTV, dan Time Warner Cable.