Bangun Rumah Hasil Main Blog dan Sosial Media

Rasanya seperti mimpi bisa bangun rumah dengan uang hasil main blog dan sosial media, instagram, tiktok dan lainnya. Ini rumah impian kami, saya dan istri saya silviaharmai.com  

Rumah ini kami rencanakan mulai dari keinginan untuk tidak akan beli rumah dengan cara KPR atau nyicil, biarlah nabung dikit demi sedikit, yang penting bangun rumahnya dibangun tanpa hutang dan gunakan uang tabungan seadanya, maka kami putuskan untuk komitmen menabung dan menahan nafsu untuk belanja hal hal yang tidak penting, pengeluaran hanya kebutuhan penting saja, seperti kebutuhan pokok dan pendidikan anak.

Mulailah menabung dan sebagian uangnya dibelikan ke emas, tahan beli dan update gadget, tahan untuk mengisi perabotan rumah tangga di rumah kontrakan.

Kami hidup seadanya dengan menyisihkan sedikit untuk liburan akhir pekan dekat tempat tinggal, saling mengingatkan untuk tidak beli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

Seriusin belajar blog dan main media sosial hingga jadi affiliate di marketplace, kumpulin receh demi receh setiap hari, berdua bekerja, saya bekerja di kampus dan main blog, bangun akun media sosial, dan bangun tiktok juga, serta optimasi akun2 yang sudah lama tidak diurus. Istri saya bekerja dari rumah, mengurus anak dan bantu untuk posting di akun2 yang sudah lama saya bangun, serta update blog juga, dan juga istri saya bikin konten dari rumah untuk di upload ke media sosial yang dia kelola.

Hingga akhirnya hitung-hitung tabungan udah ada 50jutaan, kami putuskan untuk cari lahan di daerah lubuk minturun kota padang, dan sudah ada beberapa yang lihat lokasi, tapi masih tidak cocok, dan harganya diluar jangkauan kami.

Akhirnya, ketemu satu penjual di marketplace facebook, yang sebelumnya lahan dia sudah ada yang booking, dan akhirnya gak jadi, dan saya di telpon oleh penjual, setelah dilihat,dan itu tepat saat saya baru sembuh dari covid sepertinya, karena ga pernah tes swab, tapi kami baru saja selesai kena sakit yang sama serumah, dan saya terakhir kena.

Lahannya dijual dengan harga 100juta, luasnya 112m. dan hampir saja kami menyerah, tapi pertolongan Allah pasti datang di waktu yang tepat, karena rezeki tidak akan kemana.

Pemilik lahan katanya boleh bayar 50juta dulu, nanti setelah sertifikat selesai balik nama, barulah lunasin sisanya, begitulah keajaiban dari Allah, dimudahkan, perkiraan pelunasan 5 bulan, jadi kami bayarlah DP lahan itu 50juta dan langsung ke notaris untuk akad jual beli.

Habis tabungan 50juta untuk DP lahan, dan pegang bukti jual beli, serta pegang satu rangkap sertifikat tanah, (ini penting untuk pegangan jika mau beli lahan)

Dan alhamdulillah 3 bulan setelah akad, kami bisa mengumpulkan uang 50juta untuk pelunasan, ada ada aja keajaiban rezeki dari Allah.

Dan akhirnya januari 2022 kami terima sertifikat tanah atas nama isti saya. Alhamdulillah.

Uang habis lagi, dan mulai lagi komitmen untuk nabung, yaa tentu untuk mulai bangun rumah, dan setelah beberapa bulan nabung lagi, terkumpul lagi 50juta, keajaiban lagi, trafik di media sosial lagi tinggi tingginya untuk dapat mengumpulkan uang.

Setelah ada uang 50juta lagi, kami tidak mulai bangun rumah, yang kami lakukan berdua adalah mendaftar untuk mendapatkan porsi haji, yang menunggunya udah lebih dari 20tahun, hehe, akhirnya Alhamdulillah porsi haji udah dapat.

Mulai lagi ngumpulin uang, ini memang targetnya untuk bangun rumah, dan saya mulai coba cari2 inspirasi untuk desain dan denah rumah, hampir setiap pagi kami berdua diskusi desain rumah selama hampir 2 tahun, dan sambil itung tabungan.

Sampai akhirnya di awal 2023 terkumpul uang sekitar 150juta, mulai berani cari tukang, dan akhirnya percayakan ke tukang sunda, rekomendasi teman di kampus saya yang bergelut di bidang sipil.

Dan 5 Juli 2023, pembangunan rumah dimulai, dengan 5 orang tukang yang bekerja, dan kami yang urusin semua mulai dari tempat tinggal tukang, beli bahan dan semua muanya.

Nantilah ya saya sambung cerita proses pembangunan rumahnya, atau cek juga blog istri saya, mana tau dia sudah dulis disana. Silakan ke blognya SilviaHarmai.com. Sekian dulu, terimakasih sudah baca, silakan berikan komentarnya.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.