Bapak kan Guru TIK, Masa Gak Tau !!

Pagi ini kembali mengajar, seperti biasa mengajarkan apa yang sudah didapat seputar dunia internet, bukan atau tidak semua berpedoman pada buku, meski tidak sesuai dengan apa yang di kurikulum, namun hati ini merasa lebih nyaman mengajarkan apa yang terbaru dan teknologi masa depan. Karena apa yang ada pada kurikulum dan silabus ternyata sudah beberapa tahun ketinggalan, sehingga materi yang harus diajarkan sesuai tuntutan itu tidak cocok dengan peserta didik saat ini, dengan gadget dan teknologi yang mereka gunakan tidak mungkin lagi di sekolah hanya sekedar mengajar mengetik dan latihan membuat surat.

Pengalaman yang mengejutkan pertama mengajar di sekolah ini, dulu pernah ikut pada apa yang ada dibuku, mengajarkan bagaimana cara mengetik, dan ternyata saya mendapat cemoohan dari siswa, “kalau cuma belajar itu kami sudah bisa pak, kami ingin ilmu yang baru dan berguna”. Sebuah tantangan untuk mengajar di sekolah elit di kota besar.

Seperti hari ini, ada siswa saya yang brtanya tentang aplikasi yang digunakan untuk edit foto dan mempercantik diri di Smartphonenya, di android lebih tepatnya, ketika saya jawab kurang tahu saja, langsung siswa merespon, “masa bapak gak tau, kan bapak guru TIK”, mendengar itu, kembali berfikir tentang tuntutan dari profesi kita sebagai guru, terutama saya sebagai pengajar di bagian komputer dan teknologi, tentu dituntut untuk mengerti semua hal tentang teknologi, tidak hanya sekedar belajar mengetik.

Kurikulum 2013 menghilangkan mata pelajaran TIK di SMP dan SMA, entah apa yang akan terjadi, disaat guru tik tidak digunakan dan tidak ada lagi guru yang akan berbagi cerita dan pengalan di dunia teknologi, siswa akan meraba-raba dan tanpa arah menggunakan teknologi.

Sebuah tantangan yang sangat berat juga bagi semua guru, dengan tidak belajar TIK, semua guru harus mengerti dan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, tentu guru harus blajar lagi.