Jangan Menunda

Seorang ibu bertanya pada anak2nya : ” Sudah shalat ashar ?
“belum, jawab anaknya pendek.
Ibundanya bertanya lagi : ” kok belum shalat,?”
ketus anaknya menjawab : ” ntar , capek sekali dan aku ketiduran tadi “…
Ibundanya menimpali : ” baiklah … bangun dan shalatlah ashar dan maghrib sekaligus, sebentar lagi sudah mau masuk waktu isya ”

Pada keesokan harinya ibunda pergi ke kota … Padang seperti biasa seharusnya si ibunda menelpon anak2nya bila telah tiba dengan selamat di tujuannya Si anak menunggu berjam-jam telepon dari ibundanya ,si ibunda tak juga menghubunginya… pemberitahuan dengan SMS/ WA singkat pun tidak ada …si anakpun mulai cemas, ini bukan kebiasaan ibundanya … ia berpraduga macam2 dan amat khawatir dengan keselamatan sang ibunda … berkali2 ia mencoba menghubungi HP ibundanya…..terhubung tapi tidak diangkat

Setelah beberapa jam akhirnya si ibunda mengangkat HP nya … terbata2 sianak bertanya : ” ibuku apakah engkau telah tiba dengan selamat ? ” …
” Ya, alhamdulillah ” jawab ibunda pendek …
” kapan sampainya ? ” si anak bertanya lagi …
cuek si ibunda menjawab ; ” saya sampai kira-kira 4 jam yang lalu ” …
dengan nada kesal si anak berkata lagi : ” 4 jam yang lalu dan tidak menghubungi kami ?? ” …
masih dengan nada malas si ibunda menjawab : ” aku merasa capek sekali dan aku ketiduran sebentar ” …
si anak menimpali : ” berapa menit sih kalau harus menelponku ??? cuma sebentar masa ngak bisa ??? apa ngak kedengaran bunyi HP ibu waktu tadi aku menghubungi berkali2 ?? ” …
” ya … aku dengar ” jawab ibunda …. dengan suara sedih si anak berkata ; ” kok gitu sih .. apa sudah ngak sayang sama anak lagi ?? ” …
si ibunda menimpali : ” aku amat sayang padamu … tapi kemarin mengapa engkau tidak menyahuti seruan azan ashar dan bersegera shalat, bukankah shalat itu hanya sebentar, bagaimana nanti ibunda bila ditanya ALLAH tentang perbuatanmu itu … apakah engkau sudah tidak sayang padaku ? ” ….
di ujung HP sambil terisak si anak berkata : ” engkau benar ibundaku….. aku mohon maaf … aku berjanji untuk tidak mengulanginya lagi ” …
sejak saat itu si anak tidak pernah lagi mengakhirkan shalat bila telah tiba waktunya ….

Sungguh … orang yang benar mencintaimu adalah orang mendorongmu ke depan untuk berjalan bersama di jalannya ALLAH..ia akan terus menyokongmu agar engkau tidak berpaling ataupun mundur ke belakang..

Bimbinglah dia Ya Allah…dan semoga selalu diberikan Hidayah dan taufiq-MU…. Aamiin….Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin…

Sumber : WAG

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.