Jangan Sampai Keliru, Benarkah malam Nisfu Syaban, Catatan Amal Ditutup ?
Pertama, kami tidak pernah menjumpai dalil maupun keterangan ulama bahwa buku catatan amal hamba ditutup di malam nisfu Syaban atau ketika bulan Syaban. Kami hanya menduga, barangkali anggapan semacam ini karena kesalah pahaman terhadap hadis, dari Usamah bin Zaid, beliau bertanya, Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana anda berpuasa di bulan Syaban? Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa. (HR. An Nasai 2357, Ahmad 21753, Ibnu Abi Syaibah 9765 dan Syuaib Al-Arnauth menilai Sanadnya hasan). Dalam hadis di atas, Rasulullahshallallahu alaihi wa sallammengabarkan, salah satu waktu, dimana amal para hamba dilaporkan adalah ketika bulan Syaban. Dan karenanya, beliau memperbanyak puasa di bulan Syaban.
Kedua, Penting untuk dicatat, Rasulullahshallallahu alaihi wa sallamtidak menentukan di tanggal berapa peristiwa pelaporan amal itu terjadi. Bahkan zahir hadis menunjukkan, itu terjadi selama satu bulan. Karena itulah, puasa yang dilakukan Rasulullahshallallahu alaihi wa sallamdi bulan Syaban tidak pilih-pilih tanggal. Beliau juga tidak menganjurkan agar kita memilih pertengahan Syaban untuk puasa. Yang beliau lakukan, memperbanyak puasa selama Syaban.
Untuk itu, siapa yang beranggapan dianjurkan memperbanyak ibadah ketika pertengahan Syaban, dengan anggapan bahwa ketika itu terjadi pelaporan amal, maka dia harus mendatangkan dalil. Tanpa dalil, berarti dia menebak perkara ghaib. Dan tentu saja, pendapatnya wajib ditolak.
selengkapnya http://www.konsultasisyariah.
Amalan keliru di Bulan Sya’ban
>> link yg bisa dibuka tanpa harus login facebook https://goo.gl/EennY4
Sumber : BC Teman BBM