Mereka yang Jadikan “Orang Padang Nggak Butuh Lembaga Riset”

bapiti-indak-bapiti-55c45e7304b0bd0915912736faradika.com | Menarik tulisan yang ditulis saudara Budiman Hakim di halamannya pada portal kompasiana, tulisan yang berjudul “Orang Padang Nggak Butuh Lembaga Riset” sudah dibaca lebih dari 8000 orang, entah darimana pembacanya tidak dituliskan disana, tapi sampai hari ini masih tetap banyak beredar di sosial media.

Membaca tulisannya yang dihiasi gambar salah satu Kadai Tangkelek yaitu yang di Bukittinggi, memang kata-kata tersebut sudha ada di kadai tangkelek sejak tahun 2012 lalu, pertama spanduk tersebut dipasang pada kadai tangkelek Padang yang di dekat simpang empat lampu merah. Ada juga dulu yang membuat tulisan di kompasiana beberapa tahun lalu, karena merasa tertarik dengan tulisan tersebut.

Memang kata-katanya “Bapitih ndak bapitih, mambali ndak mambali buliah caliak-caliak kadalam” artinya punya uang atau tidak, mau beli atau tidak, silahkan masuk ke dalam, lihat-lihat saja boleh.

Siapa sih yang buat kata-kata itu ? saya rasa kata-kata tersebut berasal dari orang yang punya ide kreatif sehingga tangkelek hadir, mereka itu adalah Fefri Rusji dan Khalid Arafah, kata mereka, alasan membuat kata-kata seperti itu karena memang sering mengalami pengalaman yang serupa pada cerita di tulisan Budiman Hakim, sering dicurigai mungkin, karena keseringan caliak caliak ke toko orang dan tidak jadi membeli setelah melihat label harga. Tapi sekarang mereka ditunggu-tunggu oleh toko agar merek masuk kedalam, karena mereka sekarang tidak seperti mereka yang dulu. Sebenarnya banyak kata-kata yang lain dan membuat anda tersenyum sendiri, kalau anda sudah pernah ke tangkelek, sudah pernah baca kata-kata di tas tangkelek, jika anda belum pernah ketawa sendiri, datanglah ke tangkelek.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.