Setelah Kencan 3 Jam, Emma Dalton Diusir Balotelli
Mario Balotelli kembali berulah. Korbannya kali ini adalah seorang wanita fans fanatik Liverpool, Emma Dalton. Dia sakit hati karena perlakuan tidak pantas yang diterima.
Cerita bermula saat Super Mario mengajak Emma berkencan di Rumah kontrakan. Awalnya Emma berusaha menyingkirkan pikiran negatif tentang Balotelli hingga menerima ajakan pemain berdarah Ghana itu. Namun kecurigaan Balotelli hanya menginginkan cinta sesaat terbukti. Setelah bercinta selama 3 jam, mantan pemain AC Milan itu mencampakkannya.
Dilansir dari Mirror, rekan Emma membuka tabiat buruk Balotelli. “Saya tahu di memiliki nama besar. Buat saya dia sangat mempesona dan setau saya dia sedang sendiri. Jadi kenapa tidak (menerima tawaran kencan) Balotelli. Tapi sekarang, saya merasa bodoh,” ujar sang teman mencurahkan perasaan Emma.
“Emma mengatakan pada saya, ketika Balotelli masuk kamar, dia terlihat sangat menarik. Tanpa malu-malu dia langsung mencium Balotelli.”
Setelah puas melampiaskan nafsu, Balotelli mengusir Emma tengah malam. Wanita berambut pirang itu pulang dengan taksi. Penyesalan mendalam pun kini dirasakan oleh Emma. “Semestinya, saya tidak memenuhi permintaanya. Perlakuan yang diterima Emma membuat dia merasa sebagai wanita murahan. Setelah berhubungan badan, dia menyuruh Emma pergi,” lanjut teman Emma.
Usai kejadian tersebut, Balotelli berusaha menghubungi Emma melalui telepon. Tapi Emma kapok dan tidak mau lagi bertemu pemain 23 tahun itu. Balotelli meminta maaf dan hanya ingin berteman baik dengan Emma. Dia berdalih ingin kembali ke tunangannya model seksi asal Belgia, Fanny Negeusha.
“Dia sudah merasa jijik, terutama cara Balotelli memperlakukannya. Sebelum berkencan, dia mengaku telah putus dengan Fanny, tapi keesokan hari dia ingin memperbaiki hubungan dengan Fanny.”
Selain memiliki sikap emosional di lapangan, Balotelli bermasalah dengan sejumlah wanita. Dia sempat mengakhiri hubungan secara sepihak dengan model top Italia, Raffaela Fico setelah mengaku berbadan dua.
Pemain Timnas Italia itu tidak menampik, bila seks ikut meningkatkan performa di lapangan. “Ini (seks) sangat menyenangkan, membantu permainan saya,” katanya.